Transformasi positif adalah suatu proses perubahan yang mengarah kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat. Dalam konteks pembinaan pemuda di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), transformasi positif menjadi kunci utama dalam menjadikan mereka sebagai agen perubahan di dalam masyarakat.
Menurut pakar psikologi Dr. Arief Budiman, transformasi positif merupakan suatu upaya untuk mengubah pola pikir dan perilaku seseorang menjadi lebih baik. Dalam hal ini, pembinaan pemuda di Lapas perlu dilakukan dengan pendekatan yang positif dan membangun, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat setelah keluar dari penjara.
Dalam proses pembinaan pemuda di Lapas, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Yohanes, seorang pembina di Lapas Tangerang, yang menyatakan bahwa “dengan memberikan pembinaan yang baik, pemuda di Lapas dapat bertransformasi menjadi agen perubahan yang positif di dalam masyarakat.”
Transformasi positif dalam pembinaan pemuda di Lapas juga dapat membantu mereka untuk memperbaiki hubungan sosial dan membangun kembali kepercayaan diri yang mungkin hilang selama ini. Dengan adanya dukungan dan bimbingan yang tepat, pemuda di Lapas dapat memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik dan lebih positif.
Sebagai upaya untuk mendorong transformasi positif dalam pembinaan pemuda di Lapas, pemerintah dan berbagai lembaga terkait perlu bekerja sama untuk memberikan program-program pembinaan yang efektif dan berkelanjutan. Dengan demikian, pemuda di Lapas dapat diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat setelah mereka bebas dari hukuman.
Dengan adanya upaya transformasi positif dalam pembinaan pemuda di Lapas, diharapkan mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar dan membantu dalam membangun sebuah lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia.” Dengan demikian, transformasi positif dalam pembinaan pemuda di Lapas menjadi kunci utama dalam menciptakan agen perubahan yang positif di masyarakat.