Menyulap Masa Lalu menjadi Peluang: Pembinaan Pemuda Lapas


Menyulap masa lalu menjadi peluang bisa menjadi langkah penting dalam pembinaan pemuda di Lapas. Hal ini tidak hanya membantu pemuda untuk memperbaiki diri, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka di masa depan. Menyulap masa lalu menjadi peluang tidaklah mudah, tetapi dengan bimbingan yang tepat, pemuda di Lapas dapat meraih kesuksesan.

Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, menyulap masa lalu menjadi peluang merupakan bagian dari program pembinaan di Lapas. “Kami berkomitmen untuk membantu para pemuda di Lapas agar dapat memperbaiki diri dan memanfaatkan masa lalu mereka sebagai peluang untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Pendekatan yang dilakukan dalam pembinaan pemuda di Lapas juga didukung oleh pakar kriminologi, Prof. Dr. M. Iqbal, yang menyatakan bahwa “Penting bagi pemuda di Lapas untuk memahami bahwa masa lalu mereka bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal dari perubahan yang lebih baik.”

Salah satu contoh berhasilnya menyulap masa lalu menjadi peluang adalah kisah Ahmad, seorang pemuda yang dulunya terlibat dalam dunia kriminal. Dengan bimbingan dan pembinaan yang baik di Lapas, Ahmad berhasil mengubah hidupnya dan kini bekerja sebagai konsultan keuangan. “Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk memperbaiki diri. Masa lalu saya bukanlah kutukan, tetapi justru merupakan motivasi untuk meraih kesuksesan,” ujar Ahmad.

Dengan adanya program pembinaan yang fokus pada menyulap masa lalu menjadi peluang, diharapkan para pemuda di Lapas dapat memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. Langkah kecil ini bisa menjadi awal dari perubahan positif yang besar dalam kehidupan mereka. Semoga semakin banyak pemuda di Lapas yang dapat meraih kesuksesan melalui pembinaan yang tepat.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa