Lapas Pemuda Tangerang, sebuah lembaga pemasyarakatan yang berlokasi di Tangerang, Jawa Barat, telah menjadi sorotan dalam upaya modernisasi sistem pemasyarakatan di Indonesia. Dengan berbagai program rehabilitasi dan pendidikan yang inovatif, Lapas Pemuda Tangerang mewujudkan visi untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan efektif.
Menurut Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Bapak Budi Santoso, “Modernisasi dalam sistem pemasyarakatan bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur atau teknologi, tetapi juga tentang mengubah paradigma dalam mendidik dan mendampingi para narapidana.” Lapas Pemuda Tangerang telah meluncurkan program-program seperti pelatihan keterampilan, pendidikan formal, dan program rehabilitasi psikologis untuk membantu para narapidana mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
Salah satu narapidana di Lapas Pemuda Tangerang, Ahmad, mengatakan bahwa program-program tersebut telah memberinya harapan baru untuk masa depannya. “Saya merasa didukung dan diberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri di sini. Saya yakin setelah bebas nanti, saya bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menurut Dr. Andi Saputra, seorang ahli kriminologi dari Universitas Indonesia, modernisasi dalam sistem pemasyarakatan seperti yang dilakukan oleh Lapas Pemuda Tangerang sangat penting untuk mereduksi tingkat kriminalitas di masyarakat. “Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang baik kepada para narapidana, kita dapat membantu mereka untuk memperbaiki perilaku dan mengubah pola pikir yang menyebabkan mereka terlibat dalam tindak kriminal,” jelasnya.
Dengan komitmen dan inovasi yang terus dilakukan oleh Lapas Pemuda Tangerang, diharapkan modernisasi dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia dapat semakin meningkat. Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pada keadilan, Lapas Pemuda Tangerang menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para narapidana dan membantu mereka untuk mendapatkan kesempatan kedua dalam kehidupan.