Pemuda narapidana adalah salah satu kelompok yang rentan terpinggirkan di masyarakat. Mereka sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari penjara. Namun, ada sebuah program yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk kembali ke masyarakat, yaitu program pendidikan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, jumlah narapidana di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan perlunya upaya untuk memberikan kesempatan kedua bagi para pemuda narapidana agar dapat memperbaiki hidup mereka. Salah satu cara yang efektif adalah melalui program pendidikan di Lapas.
Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, program pendidikan di Lapas memiliki peran yang sangat penting dalam membantu narapidana, termasuk pemuda, untuk mengubah kehidupan mereka. “Dengan pendidikan, mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk bekerja setelah bebas dari penjara,” ujarnya.
Program pendidikan di Lapas tidak hanya memberikan pelajaran akademis, tetapi juga keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Pakar Kriminologi, Prof. M. Najib Azca, yang mengatakan bahwa “Pendidikan di Lapas haruslah relevan dengan kebutuhan pasar kerja agar narapidana memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja setelah bebas.”
Selain itu, program pendidikan di Lapas juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurut Kepala Badan Pemasyarakatan, Kunto Sudarto, “Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan narapidana melalui program pendidikan, kita juga dapat mengurangi tingkat kriminalitas di masyarakat karena mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.”
Dengan adanya program pendidikan di Lapas, diharapkan peluang pemuda narapidana untuk kembali ke masyarakat dan memperbaiki hidup mereka dapat meningkat. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka secara individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Sebagai masyarakat yang inklusif, mari kita dukung program pendidikan di Lapas untuk memberikan kesempatan kedua bagi pemuda narapidana.