Dalam konteks modernisasi yang terus berkembang, penting bagi kita untuk mencermati perkembangan Lapas Pemuda Tangerang. Lapas merupakan lembaga pemasyarakatan yang menjadi rumah sementara bagi para narapidana, termasuk pemuda.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Pemasyarakatan dan Perlindungan Korban (Bapas), jumlah narapidana pemuda di Lapas Tangerang terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan kriminalitas di kalangan pemuda masih menjadi perhatian serius.
Dalam hal ini, peran Lapas Pemuda Tangerang dalam mendidik para narapidana pemuda menjadi lebih baik sangatlah penting. Menyikapi hal tersebut, Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Budi Santoso, menyatakan bahwa “modernisasi dalam sistem pemasyarakatan perlu terus ditingkatkan, agar dapat memberikan dampak positif bagi pemuda yang berada di dalamnya.”
Selain itu, menurut Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Soerjanto Soekanto, “mencermati perkembangan Lapas Pemuda Tangerang juga harus melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat itu sendiri.” Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemuda narapidana untuk dapat pulih dan kembali ke masyarakat dengan pola pikir yang lebih baik.
Dalam upaya modernisasi Lapas Pemuda Tangerang, banyak inovasi yang bisa diterapkan, seperti pelatihan keterampilan, program rehabilitasi, serta pendampingan psikologis. Hal ini sejalan dengan visi Bapas yang ingin menciptakan Lapas yang bukan hanya sebagai tempat pembinaan, namun juga sebagai tempat transformasi bagi para narapidana pemuda.
Dengan mencermati perkembangan Lapas Pemuda Tangerang dalam konteks modernisasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemuda narapidana untuk dapat bersinergi dengan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. Semoga upaya-upaya tersebut dapat terus ditingkatkan demi masa depan yang lebih baik.