Eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang menjadi topik menarik yang sedang ramai dibicarakan. Lapas Tangerang, yang sebelumnya dikenal sebagai tempat pembinaan bagi para narapidana, kini mulai memperkenalkan sisi budaya yang kaya dan menarik bagi masyarakat luas.
Menurut Kepala Lapas Tangerang, Bapak Andi Suryanto, eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang merupakan upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia. “Kami ingin menunjukkan bahwa di dalam Lapas pun terdapat potensi-potensi budaya yang patut untuk dipertahankan dan dikembangkan,” ujar Bapak Andi.
Salah satu kegiatan eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang adalah mengadakan workshop kerajinan tangan tradisional bagi para narapidana. Dengan demikian, para narapidana dapat belajar keterampilan baru yang bermanfaat untuk masa depan mereka. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para narapidana dapat memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka ketika kembali ke masyarakat,” tambah Bapak Andi.
Para ahli budaya pun menyambut positif upaya eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang. Menurut Dr. I Wayan Dibia, seorang pakar seni budaya, kegiatan seperti ini dapat memperkaya khasanah budaya Indonesia. “Mengajarkan seni dan budaya kepada para narapidana merupakan langkah awal yang baik untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas,” ungkap Dr. I Wayan Dibia.
Tak hanya itu, eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang juga telah menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tangerang semakin dikenal sebagai tempat yang tidak hanya memberikan hukuman, tetapi juga memberikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga terkait dengan budaya Indonesia.
Dengan adanya eksplorasi wisata budaya di Lapas Tangerang, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Melalui kegiatan ini, Lapas Tangerang bukan hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi tempat yang mempromosikan keberagaman budaya Indonesia.