Terkadang, ketika kita membayangkan kehidupan di balik dinding penjara, kita cenderung melupakan bahwa di balik dinding-dinding itu, masih ada manusia yang memiliki perasaan, harapan, dan impian. Perspektif kemanusiaan di balik dinding Lapas Pemuda Tangerang sangatlah penting untuk dipahami agar kita tidak hanya melihat mereka sebagai narapidana, tetapi juga sebagai manusia yang pantas mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Irwan Abdullah, seorang ahli kriminologi dari Universitas Indonesia, perspektif kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses rehabilitasi narapidana. “Kita harus memahami bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki diri, asalkan diberikan kesempatan dan dukungan yang cukup,” ujarnya.
Di Lapas Pemuda Tangerang, terdapat berbagai program rehabilitasi dan pendidikan yang bertujuan untuk membantu narapidana agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Menurut Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Bapak Surya, “Kami berusaha memberikan pendekatan kemanusiaan dalam setiap program kami, karena kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri.”
Namun, dalam melihat perspektif kemanusiaan di balik dinding penjara, kita juga harus memperhatikan kondisi yang terjadi di dalamnya. Menurut Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), masih terdapat banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di dalam Lapas Pemuda Tangerang. “Kondisi yang kurang manusiawi di dalam lapas dapat menghambat proses rehabilitasi dan memperbaiki diri narapidana,” ujar salah seorang anggota LPAI.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengedepankan perspektif kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan, termasuk di Lapas Pemuda Tangerang. Kita harus memastikan bahwa setiap narapidana diperlakukan dengan manusiawi dan diberikan kesempatan yang sama untuk memperbaiki diri. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia.” Dengan memberikan pendidikan dan dukungan yang cukup, kita dapat membantu narapidana di Lapas Pemuda Tangerang untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.