Inovasi pendidikan di Lapas Pemuda Tangerang saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan para ahli pendidikan dan juga masyarakat luas. Sebuah upaya yang dilakukan untuk memperkuat kemandirian dan keunggulan kompetitif para narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.
Menurut Dr. Ahmad Yani, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, inovasi pendidikan di dalam Lapas Pemuda Tangerang merupakan langkah yang sangat positif. “Pendidikan di dalam lembaga pemasyarakatan tidak hanya sebatas pengetahuan akademis, tetapi juga harus mampu memberikan keterampilan dan nilai-nilai positif bagi para narapidana agar dapat bersaing di masyarakat setelah bebas,” ujar Dr. Ahmad Yani.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada para narapidana. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian mereka dan juga meningkatkan keunggulan kompetitif di dunia kerja. Menurut data dari Kementerian Hukum dan HAM, program pelatihan keterampilan kerja di Lapas Pemuda Tangerang telah memberikan hasil yang positif, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mantan narapidana yang cukup tinggi.
Selain itu, inovasi pendidikan di dalam Lapas Pemuda Tangerang juga dilakukan melalui program-program pembinaan karakter dan mental yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku para narapidana. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Siti Nurjanah, seorang psikolog pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, bahwa pendidikan di dalam lembaga pemasyarakatan harus mampu menciptakan perubahan yang positif bagi para narapidana.
Dengan adanya inovasi pendidikan di Lapas Pemuda Tangerang, diharapkan para narapidana dapat memiliki kemandirian yang kuat dan keunggulan kompetitif yang mampu membantu mereka untuk memulai kehidupan baru setelah bebas. Sehingga, tidak hanya sekedar menjalani hukuman, tetapi juga mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan yang ada, inovasi pendidikan terus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi para narapidana. Sehingga, Lapas Pemuda Tangerang dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan bermakna untuk para narapidana.