Peran Lapas Pemuda Tangerang dalam Membentuk Masyarakat yang Lebih Baik
Peran Lapas Pemuda Tangerang dalam Membentuk Masyarakat yang Lebih Baik
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seringkali diidentikkan dengan tempat yang gelap dan penuh dengan kesalahpahaman. Namun, sebenarnya Lapas juga memiliki peran yang penting dalam membentuk masyarakat yang lebih baik, terutama jika melibatkan pemuda. Salah satu contohnya adalah Lapas Pemuda Tangerang yang telah melakukan berbagai program rehabilitasi dan pembinaan agar para narapidana pemuda dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.
Menurut Direktur Lapas Pemuda Tangerang, Bapak Agus, “Kami percaya bahwa pemuda adalah aset berharga bagi bangsa ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang maksimal agar mereka dapat kembali berkontribusi positif di masyarakat setelah bebas dari Lapas.”
Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Lapas Pemuda Tangerang adalah pelatihan keterampilan. Para narapidana pemuda diberikan kesempatan untuk belajar berbagai keterampilan seperti menjahit, memasak, dan pertukangan. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk mencari pekerjaan setelah keluar dari Lapas.
Selain itu, Lapas Pemuda Tangerang juga aktif dalam melakukan kegiatan sosial. Mereka sering kali mengadakan bakti sosial di lingkungan sekitar Lapas untuk memberikan contoh positif kepada masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Kriminologi, Bapak Budi, yang menyatakan bahwa “Pemuda memiliki potensi besar untuk berubah dan berkontribusi positif bagi masyarakat jika diberikan kesempatan dan pembinaan yang tepat.”
Tak hanya itu, Lapas Pemuda Tangerang juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan peluang kerja kepada para narapidana pemuda. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki jalan keluar setelah bebas dari Lapas dan tidak kembali ke jalur kriminal.
Dengan adanya peran Lapas Pemuda Tangerang dalam membentuk masyarakat yang lebih baik, diharapkan bahwa para narapidana pemuda dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab. Sehingga, stigma negatif terhadap Lapas dapat berangsur-angsur berubah menjadi tempat rehabilitasi dan pembinaan yang efektif bagi pemuda.