Menemukan Ketenangan Batin Lewat Kegiatan Keagamaan di Lapas Pemuda Tangerang


Mengenai kegiatan keagamaan di Lapas Pemuda Tangerang, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, salah satunya adalah menemukan ketenangan batin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Asep Sujana, kegiatan keagamaan seperti shalat, dzikir, dan kajian agama dapat memberikan efek positif bagi narapidana dalam menemukan ketenangan batin.

Dalam wawancara dengan salah seorang narapidana di Lapas Pemuda Tangerang, ia mengungkapkan bahwa melalui kegiatan keagamaan, ia bisa merasakan ketenangan yang selama ini sulit didapatkan di lingkungan penjara. “Saat saya sedang shalat atau mengikuti kajian agama, saya merasa damai dan tenang. Rasanya seperti ada kekuatan yang membimbing saya untuk tetap kuat dan bersabar dalam menghadapi masa hukuman ini,” ujarnya.

Menurut Ustadz Ahmad, seorang pembimbing rohani di Lapas Pemuda Tangerang, kegiatan keagamaan juga bisa menjadi sarana untuk memperbaiki diri dan mengubah perilaku buruk. “Dengan terus memperkuat iman dan ketaatan kepada Tuhan, narapidana dapat belajar untuk lebih sabar, jujur, dan bertanggung jawab. Ini semua merupakan langkah awal untuk mencapai ketenangan batin dan mendapatkan kebahagiaan sejati,” paparnya.

Selain itu, kegiatan keagamaan juga dapat menjadi motivasi bagi narapidana untuk memperbaiki hubungan dengan sesama dan keluarga. Menurut data dari Kementerian Hukum dan HAM, partisipasi narapidana dalam kegiatan keagamaan di Lapas Pemuda Tangerang telah memberikan dampak positif dalam memperkuat ikatan keluarga dan memperbaiki hubungan sosial.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan keagamaan di Lapas Pemuda Tangerang, narapidana memiliki kesempatan untuk menemukan ketenangan batin dan memperbaiki diri. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Asep Sujana, “Kegiatan keagamaan bukan hanya sekedar ritual, tapi juga merupakan sarana untuk memperkuat spiritualitas dan menemukan kedamaian dalam diri.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa