Pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan narapidana yang produktif melalui program pembinaan di Lapas Pemuda Tangerang. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana pemuda untuk dapat berubah menjadi individu yang lebih baik dan produktif bagi masyarakat.
Menurut Kepala Lapas Pemuda Tangerang, program pembinaan ini merupakan langkah penting untuk memberikan kesempatan kedua bagi narapidana pemuda. “Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar, berkembang, dan menjadi individu yang berguna bagi masyarakat setelah mereka bebas nantinya,” ujarnya.
Salah satu program unggulan dalam pembinaan narapidana pemuda di Lapas Tangerang adalah pelatihan keterampilan. Narapidana diberikan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka, sehingga setelah bebas mereka dapat mencari pekerjaan yang layak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad, seorang pakar kriminologi, program pembinaan seperti ini dapat mengurangi tingkat kriminalitas di masyarakat. “Dengan memberikan kesempatan kepada narapidana untuk belajar dan berkembang, kita dapat mencegah mereka untuk kembali ke jalur kriminalitas setelah bebas,” ungkapnya.
Program pembinaan di Lapas Pemuda Tangerang juga memberikan pendekatan holistik, tidak hanya fokus pada pelatihan keterampilan saja, tetapi juga memberikan pendidikan agama, konseling, dan pembinaan mental kepada narapidana. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki sikap dan perilaku mereka agar dapat berintegrasi kembali ke masyarakat dengan baik.
Dengan adanya program pembinaan di Lapas Pemuda Tangerang, diharapkan narapidana pemuda dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dan menjadi bagian yang positif dalam pembangunan masyarakat. Melalui kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ini, diharapkan mereka dapat menjadi contoh bagi narapidana lainnya untuk bisa berubah menjadi individu yang lebih baik dan produktif.