Peran Penting Kegiatan Keagamaan dalam Rehabilitasi Narapidana di Lapas Pemuda Tangerang


Kegiatan keagamaan memiliki peran penting dalam rehabilitasi narapidana di Lapas Pemuda Tangerang. Menurut Bapak Asep, Kepala Lapas Pemuda Tangerang, kegiatan keagamaan dapat membantu narapidana untuk menemukan kedamaian batin dan memperbaiki perilaku mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ani, seorang pakar psikologi, kegiatan keagamaan bisa menjadi sarana yang efektif dalam proses rehabilitasi narapidana. Dalam kegiatan keagamaan, narapidana diajak untuk merenungkan perbuatan buruk yang telah mereka lakukan dan meminta maaf kepada Tuhan serta orang yang telah mereka sakiti.

Banyak narapidana yang mengakui bahwa kegiatan keagamaan telah membantu mereka untuk merenungkan kesalahan yang telah mereka lakukan. Hal ini dikatakan oleh Ali, seorang narapidana yang telah mengikuti kegiatan keagamaan di Lapas Pemuda Tangerang. “Kegiatan keagamaan membuat saya menyadari betapa pentingnya memperbaiki diri dan meminta maaf kepada orang yang telah saya lukai,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan keagamaan juga dapat membantu narapidana untuk membangun kembali hubungan mereka dengan Tuhan. Hal ini penting karena banyak narapidana yang merasa terasing dan tidak berdaya selama menjalani hukuman di dalam penjara. Dengan kembali mendekatkan diri kepada Tuhan, narapidana dapat merasa didukung dan diberikan kekuatan untuk menghadapi masa depan mereka setelah bebas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting kegiatan keagamaan dalam rehabilitasi narapidana di Lapas Pemuda Tangerang sangatlah besar. Melalui kegiatan keagamaan, narapidana dapat menemukan kedamaian batin, memperbaiki perilaku, dan membangun kembali hubungan mereka dengan Tuhan. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam proses rehabilitasi narapidana agar dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa